Berita Terkini

180

Mars KORPRI: Sejarah, Makna, dan Semangat yang Diusung

Mars KORPRI merupakan salah satu identitas penting bagi Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Lagu ini sering dinyanyikan dalam berbagai kegiatan resmi pemerintah, termasuk upacara Hari KORPRI, apel pegawai, serta acara pembinaan ASN. Mars KORPRI tidak hanya berfungsi sebagai lagu penyemangat, tetapi juga simbol komitmen ASN dalam mengabdi kepada negara. https://www.youtube.com/watch?v=KUX-zj1rGEY Sejarah Singkat Mars KORPRI Mars KORPRI diciptakan untuk memperkuat identitas organisasi dan menanamkan rasa kebersamaan di kalangan pegawai pemerintah. Lagu ini mulai diperkenalkan setelah berdirinya KORPRI pada tahun 1971 sebagai bentuk pengikat moral dan motivasi agar ASN selalu bekerja dengan dedikasi, disiplin, dan profesional. Walaupun masyarakat familiar dengan lagu ini, penciptanya jarang disebutkan secara luas dalam dokumen publik. Namun, isi dan pesan dalam lagu menjadi bagian penting dari perjalanan KORPRI dalam mendukung pemerintahan. Makna Nilai-nilai dalam Mars KORPRI Mars KORPRI memuat pesan dan nilai yang relevan dengan kehidupan ASN, antara lain: 1. Loyalitas kepada Negara dan Pemerintah Lagu ini menekankan pentingnya pengabdian ASN kepada bangsa dan negara, termasuk menjaga persatuan, ketertiban, dan menjalankan tugas sesuai aturan. 2. Disiplin dan Etos Kerja Tinggi Mars KORPRI mengajak seluruh ASN untuk bekerja dengan disiplin, penuh tanggung jawab, serta menjunjung profesionalisme sebagai pelayan publik. 3. Semangat Melayani Masyarakat Liriknya menegaskan bahwa ASN harus hadir untuk melayani, bukan dilayani. Fokus utamanya adalah memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. 4. Penguatan Solidaritas dan Persatuan Lagu ini berfungsi sebagai perekat kebersamaan ASN di seluruh Indonesia, tidak memandang latar belakang, jabatan, ataupun instansi tempat bekerja. Baca juga: Hari KORPRI: Wujud Pengabdian ASN untuk Negeri Kenapa Mars KORPRI Penting untuk ASN? 1. Membangun Identitas Bersama Mars KORPRI membantu membentuk identitas profesional ASN sebagai satu korps yang solid dan kompak. 2. Pengingat Nilai Pengabdian Lagu ini menjadi pengingat moral bahwa tugas ASN adalah melayani masyarakat dengan integritas. 3. Pemupuk Semangat di Acara Resmi Dalam berbagai kegiatan, Mars KORPRI mampu menumbuhkan kembali semangat, motivasi, dan rasa bangga terhadap profesi. 4. Menguatkan Budaya Birokrasi yang Positif Nilai-nilai yang terkandung dalam Mars KORPRI selaras dengan semangat reformasi birokrasi dan nilai BerAKHLAK yang menjadi pedoman kerja ASN. Potongan Isi Mars KORPRI (Ringkasan Isi, Bukan Lirik) Karena lirik lagu berhak cipta, berikut adalah ringkasan makna dari isi Mars KORPRI: Mengajak ASN berdiri tegak untuk negara. Menyerukan pengabdian tanpa pamrih. Menegaskan disiplin, tanggung jawab, dan loyalitas. Mengajak seluruh anggota KORPRI bekerja demi kejayaan bangsa. Menyampaikan semangat persatuan dan kebersamaan dalam pengabdian.


Selengkapnya
60

Hari KORPRI: Wujud Pengabdian ASN untuk Negeri

Setiap tanggal 29 November, Indonesia memperingati Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) sebagai momen penting untuk mengenang, mengapresiasi, sekaligus memperkuat kembali peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan publik dan penggerak pembangunan nasional. Hari KORPRI bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan simbol pengabdian ASN untuk negeri dalam menjaga jalannya pemerintahan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Baca juga: Perjalanan Panjang KORPRI dan Perannya dalam Pelayanan Publik Makna Hari KORPRI Peringatan Hari KORPRI mencerminkan kesadaran akan pentingnya peran ASN sebagai pilar administrasi negara. Sebagai organisasi profesi, KORPRI hadir untuk menghimpun pegawai pemerintah agar selalu siap menjalankan tugas dengan integritas, loyalitas, dan profesionalisme. Hari KORPRI juga menjadi refleksi mengenai sejauh mana ASN telah memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan birokrasi yang efektif, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik. ASN Sebagai Wujud Pengabdian kepada Negara ASN adalah ujung tombak pelayanan publik. Keberadaan mereka menentukan kualitas layanan pemerintah, mulai dari pendidikan, kesehatan, administrasi kependudukan, infrastruktur, hingga keamanan sosial. Pengabdian ASN tercermin dalam: 1. Pelayanan yang Tepat, Ramah, dan Transparan Setiap ASN dituntut untuk menghadirkan pengalaman pelayanan yang memudahkan masyarakat. Sikap ramah, cepat tanggap, dan transparan merupakan bagian dari nilai pengabdian yang harus terus diperkuat. 2. Menjunjung Tinggi Integritas ASN harus bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Integritas adalah fondasi pelayanan publik yang berkualitas dan menjadi cerminan bahwa ASN bekerja untuk kepentingan negara, bukan kepentingan pribadi. 3. Menjaga Netralitas dalam Politik Sebagai pelayan publik, ASN wajib menjaga netralitas terutama pada masa pemilu. Netralitas ini memastikan bahwa pelayanan tetap adil, profesional, dan tidak berpihak. 4. Komitmen untuk Bekerja Disiplin dan Tanggung Jawab Pengabdian ASN bukan hanya soal apa yang dikerjakan, tetapi bagaimana mereka melakukannya—dengan kedisiplinan, ketulusan, dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat. Peran KORPRI dalam Menguatkan Pengabdian ASN KORPRI berperan penting dalam membentuk karakter ASN yang unggul, melalui: 1. Pengembangan Kompetensi dan Profesionalisme Berbagai pelatihan, lomba inovasi, hingga peningkatan kompetensi dilakukan untuk memastikan ASN mampu bekerja efektif di era digital dan menjawab kebutuhan publik yang semakin kompleks. 2. Penguatan Etika dan Moralitas ASN KORPRI mengingatkan pentingnya etika sebagai pedoman perilaku dalam dunia birokrasi, termasuk bagaimana menjaga tata krama, sikap melayani, dan perilaku sesuai nilai-nilai BerAKHLAK. 3. Peningkatan Kesejahteraan dan Solidaritas Melalui berbagai program sosial dan kesejahteraan, KORPRI memperkuat ikatan solidaritas antarpegawai serta meningkatkan motivasi ASN dalam bekerja. 4. Dorongan Terhadap Inovasi Layanan Publik KORPRI mendorong ASN untuk menciptakan terobosan baru, terutama layanan berbasis teknologi yang mempercepat dan mempermudah akses publik. ASN dan Tantangan Zaman Di era digital, birokrasi dituntut untuk bekerja lebih data-driven, efisien, dan adaptif. Masyarakat menginginkan pelayanan yang cepat, tanpa rumit, dan transparan. Tantangan ini menuntut ASN untuk terus berkembang, menguasai teknologi, dan siap berinovasi demi peningkatan kualitas layanan publik. Hari KORPRI menjadi pengingat bahwa pengabdian ASN harus selaras dengan perkembangan zaman tanpa mengabaikan nilai-nilai dasar pelayanan publik.


Selengkapnya
71

Perjalanan Panjang KORPRI dan Perannya dalam Pelayanan Publik

Sejak dibentuk pada 29 November 1971, Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) telah menjadi bagian penting dalam sejarah birokrasi di Indonesia. Organisasi ini hadir sebagai wadah untuk menghimpun seluruh pegawai negeri dan memperkuat perannya dalam mendukung pemerintahan yang profesional, disiplin, dan berorientasi pada pelayanan publik. Perjalanan panjang KORPRI mencerminkan proses transformasi birokrasi Indonesia menuju tata kelola yang lebih efektif, transparan, dan responsif. Baca juga: Memaknai Hari KORPRI: Semangat Melayani, Berinovasi, dan Mengabdi Awal Pembentukan KORPRI KORPRI dibentuk pada masa awal Orde Baru dengan tujuan untuk mempersatukan seluruh pegawai pemerintah dalam satu wadah organisasi. Pada saat itu, KORPRI berperan penting dalam mendukung stabilitas pemerintahan serta membantu penyelenggaraan administrasi negara. Di fase awal, KORPRI memiliki karakter yang sangat terikat dengan struktur politik dan pemerintahan. Namun seiring berjalannya waktu dan perubahan sistem ketatanegaraan, KORPRI mengalami banyak pembaruan dalam arah perjuangannya. Transformasi KORPRI di Era Reformasi Memasuki era reformasi, KORPRI menghadapi tantangan baru untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan demokratisasi dan reformasi birokrasi. Keharusan untuk membangun ASN yang netral dari politik, profesional, serta berintegritas membuat arah gerak KORPRI semakin relevan. Beberapa perubahan penting pasca reformasi antara lain: Penegasan netralitas ASN dari intervensi politik. Penguatan peran sebagai organisasi profesi, bukan alat kekuasaan. Fokus pada pelayanan publik dan peningkatan kualitas SDM. Penyederhanaan struktur organisasi agar lebih efektif dan modern. Langkah-langkah ini menandai pergeseran penting dari KORPRI sebagai simbol administratif menjadi organisasi yang benar-benar profesional dan melayani masyarakat. Peran Strategis KORPRI dalam Pelayanan Publik KORPRI memiliki kontribusi signifikan dalam membentuk karakter dan kualitas pelayanan ASN di seluruh Indonesia. Beberapa peran strategisnya antara lain: 1. Mendorong Profesionalisme ASN Melalui pendidikan, pelatihan, dan pembinaan, KORPRI membantu meningkatkan kapasitas ASN dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan akuntabel. Program pengembangan kompetensi ini menjadi dasar terciptanya SDM aparatur yang handal. 2. Menguatkan Disiplin, Etika, dan Integritas KORPRI berperan menanamkan nilai disiplin dan etika kerja. Integritas menjadi fondasi pelayanan publik yang bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, serta nepotisme (KKN). 3. Menjaga Netralitas ASN Sebagai organisasi profesi, KORPRI menekankan pentingnya netralitas ASN dalam kontestasi politik. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan menjamin pelayanan tetap objektif serta tidak berpihak. 4. Mendorong Inovasi Pelayanan Publik Kini, tantangan terbesar birokrasi adalah bagaimana memberikan layanan yang modern, efisien, dan berbasis teknologi. KORPRI mendorong ASN untuk berinovasi melalui kompetisi inovasi, forum berbagi praktik baik, hingga digitalisasi layanan. 5. Menjadi Perekat Solidaritas Pegawai Pemerintah Sebagai wadah resmi pegawai pemerintah, KORPRI memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas ASN, baik melalui kegiatan sosial, pendidikan, hingga kesejahteraan pegawai. KORPRI di Era Digital Masuknya era digital memaksa birokrasi untuk bergerak lebih cepat dan dinamis. KORPRI memainkan peran penting dalam mendorong ASN untuk: Menguasai teknologi informasi, Memanfaatkan aplikasi layanan publik, Menyederhanakan proses birokrasi, dan menciptakan layanan berbasis digital. Transformasi digital ini menjadi kunci peningkatan kualitas layanan publik di masa depan. Tantangan ke Depan Meski telah melalui perjalanan panjang, KORPRI masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain: Percepatan reformasi birokrasi, Penguatan budaya kerja yang produktif, Peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan ekspektasi publik yang semakin tinggi terhadap layanan pemerintah. KORPRI dituntut terus berinovasi dan menjaga relevansinya sebagai organisasi profesi ASN.


Selengkapnya
58

Memaknai Hari KORPRI: Semangat Melayani, Berinovasi, dan Mengabdi

Setiap tanggal 29 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) sebagai momen penting untuk menguatkan kembali komitmen Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat. Hari KORPRI bukan hanya seremonial tahunan, melainkan refleksi mendalam tentang bagaimana ASN terus menjaga nilai pelayanan, integritas, dan inovasi dalam mendukung pembangunan nasional. Makna Hari KORPRI bagi ASN KORPRI merupakan wadah pemersatu pegawai pemerintah yang berfungsi memperkuat profesionalisme serta menegakkan etika birokrasi. Peringatan Hari KORPRI mengingatkan bahwa ASN adalah wajah pemerintah di mata masyarakat. Sikap, tindakan, dan kualitas pelayanan ASN mencerminkan seberapa baik negara hadir untuk rakyatnya. Di tengah tuntutan publik yang semakin tinggi, makna Hari KORPRI menjadi semakin relevan: bagaimana ASN mampu menjadi penggerak perubahan menuju pemerintahan yang bersih, efektif, melayani, dan adaptif terhadap zaman. Baca juga: Hari KORPRI: Momentum Penguatan Integritas dan Profesionalisme ASN Semangat Melayani: ASN Sebagai Garda Terdepan Negara Salah satu esensi utama Hari KORPRI adalah membangun kembali semangat melayani. ASN dituntut untuk memberikan layanan yang ramah, cepat, transparan, dan humanis. Beberapa bentuk implementasi semangat melayani antara lain: Mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Memberikan pelayanan tanpa diskriminasi. Menjamin kepastian prosedur, waktu layanan, dan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Menghadirkan pengalaman pelayanan yang memudahkan, bukan menyulitkan. Semangat melayani juga mencerminkan nilai integritas, karena pelayanan yang baik hanya dapat diwujudkan melalui kejujuran, ketulusan, dan komitmen tinggi. Semangat Berinovasi: Mendorong Pelayanan Publik yang Modern Era digital menuntut ASN untuk tidak hanya bekerja secara administratif, tetapi juga berinovasi dan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah publik. Hari KORPRI menjadi momentum untuk: Mengembangkan inovasi layanan berbasis teknologi. Menyederhanakan proses birokrasi agar lebih efisien. Menciptakan solusi yang menjawab kebutuhan masyarakat lokal. Mendorong budaya kerja yang kolaboratif dan adaptif. Inovasi bukan hanya tentang aplikasi atau sistem digital, tetapi juga cara baru dalam memberikan layanan agar lebih cepat, tepat, dan berdampak nyata bagi masyarakat. Semangat Mengabdi: Dedikasi Tanpa Batas untuk Negeri ASN memiliki peran mulia sebagai pelayan publik yang mengabdi bagi kemajuan bangsa. Semangat mengabdi tercermin dalam: Tanggung jawab menjalankan tugas dengan disiplin dan etos kerja yang tinggi. Kesediaan bekerja demi kepentingan masyarakat, bahkan dalam kondisi sulit. Komitmen menjaga netralitas, profesionalisme, dan perilaku sesuai aturan. Pengabdian ASN bukan hanya pekerjaan, tetapi bentuk kontribusi terhadap keberlanjutan pemerintahan dan kesejahteraan rakyat. Peran KORPRI dalam Membangun ASN yang Unggul KORPRI berperan sebagai wadah pembinaan yang mendorong peningkatan kualitas ASN. Melalui program pelatihan, penguatan mentalitas, peningkatan kesejahteraan, hingga penegakan disiplin, KORPRI berupaya menciptakan ASN yang berintegritas, inovatif, dan kompeten. Selain itu, KORPRI menjadi perekat persatuan di lingkungan pemerintahan, memperkuat solidaritas, serta menjaga komitmen bersama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.


Selengkapnya
60

Hari KORPRI: Momentum Penguatan Integritas dan Profesionalisme ASN

Setiap tanggal 29 November, Indonesia memperingati Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) sebuah momentum penting bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk kembali meneguhkan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hari KORPRI bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi pengingat bahwa ASN memegang peran strategis dalam menjaga tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan berorientasi pada kepentingan publik. Makna Hari KORPRI Hari KORPRI diperingati sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi ASN dalam pembangunan bangsa. KORPRI sebagai organisasi profesi menghadirkan wadah pemersatu pegawai pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, disiplin, serta integritas ASN agar tetap berada pada koridor netralitas dan profesionalisme. Dalam konteks birokrasi modern, peringatan ini juga menjadi refleksi mengenai sejauh mana ASN mampu menjawab tuntutan publik: pelayanan yang cepat, transparan, antikorupsi, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Penguatan Integritas ASN Integritas adalah nilai utama yang wajib dijunjung oleh setiap ASN. Perayaan Hari KORPRI menjadi saat yang tepat untuk memperkokoh komitmen tersebut melalui beberapa aspek berikut: 1. Menjauhi Praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) ASN diharapkan menolak segala bentuk penyimpangan dalam proses pelayanan maupun pengambilan keputusan. Tidak hanya soal tindakan besar, tetapi juga praktik kecil yang dapat merusak kepercayaan publik. 2. Memperkuat Budaya Etika Pelayanan Publik ASN harus memegang teguh nilai jujur, disiplin, dan tanggung jawab saat menjalankan tugas. Etika pelayanan yang baik mencerminkan karakter pemerintah yang bersih dan tepercaya. 3. Menjaga Netralitas dalam Proses Politik Netralitas ASN menjadi poin krusial terutama menjelang kontestasi politik. ASN harus mengutamakan kepentingan negara, bukan kelompok atau individu tertentu. Profesionalisme sebagai Kunci Pelayanan Berkualitas Selain integritas, profesionalisme menjadi pilar penting dalam menciptakan birokrasi yang efektif. Peringatan Hari KORPRI menjadi momentum untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi ASN melalui: 1. Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi ASN dituntut untuk selalu belajar, mengikuti pelatihan, dan menguasai teknologi digital yang mendukung pekerjaan agar mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat. 2. Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah mendorong ASN untuk menciptakan inovasi pelayanan yang memudahkan dan mendekatkan negara kepada masyarakat, seperti digitalisasi layanan, sistem informasi terpadu, serta penyederhanaan prosedur birokrasi. 3. Disiplin dalam Pelaksanaan Tugas Disiplin adalah fondasi profesionalisme. ASN yang disiplin waktu, konsisten dengan aturan, dan bertanggung jawab akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah. Baca juga: Cara Mendapatkan Award KORPRI: Syarat, Kriteria, dan Tahapan Penilaiannya Peran KORPRI dalam Transformasi Birokrasi KORPRI memiliki peran strategis dalam mendukung reformasi birokrasi melalui program-program pembinaan mental, peningkatan kesejahteraan, pengembangan kompetensi, hingga penguatan solidaritas antar-pegawai. Sebagai organisasi profesi, KORPRI juga bertugas menjaga agar ASN tetap fokus pada pelayanan publik, menjunjung tinggi Pancasila, serta memperkuat persatuan di lingkungan pemerintahan.


Selengkapnya
95

Cara Mendapatkan Award KORPRI: Syarat, Kriteria, dan Tahapan Penilaiannya

Award KORPRI merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), unit kerja, atau instansi yang memiliki prestasi, inovasi, dan kontribusi besar terhadap pelayanan publik dan organisasi KORPRI. Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi sekaligus motivasi bagi ASN untuk terus bekerja profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. Berikut penjelasan lengkap mengenai cara mendapatkan Award KORPRI, mulai dari jenis penghargaan, syarat, hingga proses penilaiannya. 1. Apa Itu Award KORPRI? Award KORPRI adalah penghargaan resmi yang diberikan oleh Dewan Pengurus KORPRI kepada individu ASN, kelompok, maupun instansi yang berhasil menunjukkan kinerja, inovasi, dan dedikasi yang luar biasa. Tujuan pemberian award ini antara lain: Mengapresiasi ASN teladan Mendorong inovasi pelayanan publik Memperkuat budaya kerja BerAKHLAK Menumbuhkan motivasi kompetitif yang sehat antarinstansi Menampilkan figur-figur inspiratif di lingkungan ASN 2. Jenis-Jenis Award KORPRI yang Umum Diberikan Tiap daerah dan instansi dapat memiliki variasi, namun beberapa kategori yang paling umum adalah: a. ASN Teladan / Pegawai Inspiratif Diberikan kepada ASN berprestasi dengan rekam jejak baik dan kontribusi nyata. b. Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Untuk unit kerja atau individu yang berhasil menciptakan inovasi yang efektif dan memberi manfaat bagi masyarakat. c. Penggerak KORPRI Penghargaan untuk anggota KORPRI aktif yang menjalankan program organisasi secara konsisten. d. Kinerja Terbaik Diberikan kepada unit kerja atau individu dengan capaian kerja di atas standar. e. Pengabdian dan Loyalitas Untuk ASN yang sudah lama mengabdi dengan integritas tinggi. f. Duta KORPRI Award Untuk perwakilan terbaik yang memenangkan pemilihan Duta KORPRI. 3. Syarat Umum untuk Mendapatkan Award KORPRI Meski setiap instansi memiliki aturan, umumnya calon penerima penghargaan harus memenuhi syarat berikut: a. ASN Aktif dan Terdaftar sebagai Anggota KORPRI Terdaftar secara sah dan tidak sedang menjalani hukuman disiplin. b. Memiliki Kinerja Baik dan Konsisten Ditunjukkan melalui: SKP/CKP yang baik Presensi dan disiplin kerja Hasil evaluasi kinerja c. Berintegritas Tidak terlibat pelanggaran etika, tindak pidana, atau penyalahgunaan wewenang. d. Memiliki Prestasi, Gagasan, atau Inovasi Seperti: Program pelayanan publik baru Digitalisasi layanan Pengembangan SOP Pencapaian prestasi tingkat daerah atau nasional e. Dukungan dari Pimpinan Biasanya melalui surat rekomendasi atau surat usulan dari kepala OPD/instansi. Baca juga: Apa Itu Acara Run Night Mandalika? Begini Penjelasan dan Cara Ikut Sertanya 4. Cara Mendapatkan Award KORPRI Berikut langkah-langkah umum agar dapat mengikuti dan berpeluang mendapatkan penghargaan ini: 1) Pantau Pengumuman Resmi KORPRI Informasi award biasanya diumumkan melalui: Dewan Pengurus KORPRI pusat/daerah Media sosial resmi KORPRI Website pemerintah atau instansi tempat Anda bekerja Perhatikan: Jadwal pendaftaran Kategori yang dibuka Syarat dan ketentuan khusus 2) Daftar atau Didaftarkan oleh Instansi Peserta dapat: Mengajukan diri (self-submission), atau Dicalonkan oleh pimpinan OPD Dokumen yang biasanya diminta meliputi: CV atau riwayat prestasi SK kepegawaian Surat dukungan pimpinan Laporan inovasi atau portofolio kerja Bukti foto/video kegiatan 3) Penilaian Administrasi Panitia menilai kelengkapan berkas dan kesesuaian data. Pastikan seluruh dokumen: Lengkap Terstruktur Sesuai format 4) Presentasi atau Wawancara Peserta akan diminta mempresentasikan: Inovasi Prestasi kerja Pengalaman memimpin perubahan Dampak program terhadap masyarakat atau instansi Kemampuan komunikasi sangat memengaruhi hasil penilaian. 5) Verifikasi Lapangan (Jika Diperlukan) Untuk kategori inovasi, penilai dapat turun langsung mengecek: Pelaksanaan program Efektivitas pelayanan Testimoni pengguna layanan 6) Penetapan Pemenang Juri menentukan penerima award berdasarkan: Prestasi Dampak nyata Relevansi inovasi Integritas Konsistensi selama menjabat Pemenang biasanya diumumkan pada: HUT KORPRI Rapat kerja KORPRI Acara resmi pemerintah daerah 5. Tips agar Berpeluang Mendapatkan Award KORPRI Beberapa strategi yang bisa Anda lakukan: 1. Ciptakan inovasi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat Semakin besar dampaknya, semakin besar peluang menang. 2. Dokumentasikan semua kegiatan secara rapi Foto, video, laporan, dan testimoni sangat membantu saat seleksi. 3. Jaga rekam jejak kerja Disiplin, rapor kinerja baik, dan tidak memiliki catatan pelanggaran adalah nilai penting. 4. Kembangkan kemampuan public speaking Karena presentasi adalah bagian penting dalam penilaian. 5. Bangun kerja sama dengan tim Banyak penghargaan diberikan kepada unit kerja, bukan hanya individu. 6. Aktif dalam kegiatan KORPRI Menjadi pengurus atau relawan kegiatan dapat menjadi nilai tambahan.


Selengkapnya