Berita Terkini

125

Mengapa Anda Wajib Mengunjungi FBLB ?

Festival Budaya Lembah Baliem adalah salah satu festival tertua dan paling ikonik di Papua. Ia menawarkan pengalaman langka yang sulit ditemukan di tempat lain.Festival lembah baliem ini diselenggarakan di kabupaten jayawijaya distrik wosi. dalam penyelanggaran festival budaya lembah baliem banyak orang lokal maupun turis yang datang untuk meyaksikan festival tersebut.  Dalam festival Budaya Lembah Baliem banyak kerajinan tangan yang di jual orang masyarakat setempat seperti : - Noken - Keranjang dari Rotan - Gelangan tangan dari rotan/akar anggrek  - Gantungan Kunci honai dan cenderawasih. Baca Juga: Kampanye: Arti, Jenis-Jenis, dan Strategi yang Efektif dalam Pemilu Dalam Festival Budaya Lembah Baliem kalian dapat melihat hal berikut :   1.   Menyaksikan Budaya yang Hidup: Melihat langsung bagaimana suku-suku pegunungan tengah Papua mempertahankan identitas mereka di tengah arus modernisasi.   2.   Petualangan Alam: FBLB selalu menjadi pintu gerbang untuk menjelajahi keindahan Lembah Baliem, termasuk kemungkinan mendaki ke Danau Habema, "Danau di Atas Awan," yang merupakan danau tertinggi di Indonesia.   3.   Pengalaman Otentik: Berinteraksi langsung dengan masyarakat adat, mencoba makanan tradisional, dan merasakan kearifan lokal yang tulus. Festival Lembah Baliem adalah perayaan kehidupan, sejarah, dan keindahan abadi Papua. Jika Anda mencari destinasi yang menjanjikan petualangan, kekayaan budaya, dan cerita yang tak terlupakan, Lembah Baliem menanti di ujung timur Indonesia!


Selengkapnya
3686

Kampanye: Arti, Jenis-Jenis, dan Strategi yang Efektif dalam Pemilu

Kampanye merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan pemilu. Melalui kegiatan kampanye, peserta pemilu memperkenalkan visi, misi, program kerja, serta citra diri kepada pemilih. Kampanye yang tepat sasaran dan sesuai aturan akan membantu pemilih menentukan pilihan secara rasional. Apa Itu Kampanye Secara umum, kampanye pemilu adalah kegiatan peserta pemilu atau pihak yang ditunjuk untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan program, ide, dan janji kerja. Dalam konteks Indonesia, kampanye diatur oleh Undang-Undang Pemilu dan diawasi oleh KPU, Bawaslu, serta aparat terkait agar berjalan tertib, jujur, dan adil. Tujuan utama kampanye  Meningkatkan popularitas dan elektabilitas peserta pemilu Memberikan edukasi politik kepada masyarakat Mendorong partisipasi pemilih Menyampaikan program yang akan dilaksanakan jika terpilih Baca Juga: Saksi Pemilu: Pengertian, Syarat, dan Tanggung Jawabnya di TPS Jenis-Jenis Kampanye dalam Pemilu Berikut beberapa bentuk kampanye yang umum digunakan: 1. Kampanye Tatap Muka Dilakukan secara langsung melalui pertemuan terbatas, sosialisasi di desa/kelurahan, dialog publik, atau diskusi kelompok. Cara ini efektif untuk pendekatan personal. 2. Kampanye Rapat Umum Berupa acara terbuka dengan massa dalam jumlah besar, seperti apel akbar, konser kampanye, atau pidato terbuka. Biasanya dilakukan menjelang akhir masa kampanye. 3. Kampanye Melalui Media Massa Mencakup iklan di televisi, radio, media cetak, dan media daring. Bentuk ini diatur ketat waktu tayang dan biayanya oleh KPU. 4. Kampanye Media Sosial Menggunakan platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, X (Twitter), dan YouTube. Bentuk ini banyak dipakai untuk menjangkau pemilih muda. 5. Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) Seperti baliho, spanduk, billboard, dan poster di lokasi yang diperbolehkan. Penempatannya wajib mengikuti aturan dari KPU dan pemerintah daerah. 6. Debat Publik Khusus untuk pemilihan presiden, gubernur, bupati, atau wali kota. Debat membantu pemilih menilai kualitas, gagasan, dan kesiapan kandidat. 7. Kampanye Melalui Bahan Sosialisasi Membagikan brosur, selebaran, stiker, ataupun konten digital yang memuat profil dan program peserta pemilu. Strategi Kampanye yang Efektif Agar kampanye berhasil dan diterima pemilih, peserta pemilu perlu menerapkan strategi yang tepat: 1. Segmentasi Pemilih Menentukan kelompok sasaran berdasarkan usia, wilayah, profesi, pendidikan, atau isu yang relevan. Strategi kampanye akan lebih tepat jika memahami kebutuhan tiap segmen. 2. Pesan yang Jelas dan Relevan Isi kampanye harus mudah dipahami, sesuai kebutuhan masyarakat, dan realistis untuk dilaksanakan. 3. Pemanfaatan Media Digital Media sosial menjadi alat kampanye utama di era modern. Konten kreatif seperti video singkat, infografik, dan narasi visual terbukti efektif menarik perhatian. 4. Pendekatan Komunitas Menggandeng tokoh masyarakat, pemilih lokal, dan kelompok komunitas membantu memperkuat kepercayaan dan jaringan dukungan. 5. Citra dan Konsistensi Konsistensi antara ucapan, sikap, dan aksi kandidat penting untuk membangun reputasi dan kredibilitas. 6. Penggalangan Relawan Relawan dapat membantu penyebaran informasi, mobilisasi massa, dan penguatan dukungan akar rumput. 7. Kepatuhan Hukum Strategi kampanye harus mengikuti aturan agar tidak memicu pelanggaran, sanksi administratif, atau pidana. Kampanye pemilu bukan sekadar ajang mencari suara, tetapi juga sarana pendidikan politik dan penyampaian aspirasi. Dengan memahami arti, jenis, dan strategi kampanye yang efektif, peserta pemilu dapat merencanakan komunikasi politik yang lebih tepat, sedangkan masyarakat dapat menilai kandidat secara kritis dan objektif.


Selengkapnya
535

Saksi Pemilu: Pengertian, Syarat, dan Tanggung Jawabnya di TPS

Dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), peran saksi sangat penting untuk menjaga transparansi, kejujuran, dan akuntabilitas proses pemungutan serta penghitungan suara. Kehadiran saksi dari peserta pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjadi salah satu bentuk pengawasan langsung agar tidak terjadi kecurangan. Apa Itu Saksi Pemilu Saksi pemilu adalah orang yang ditunjuk oleh peserta pemilu baik partai politik, pasangan calon, atau calon anggota DPD untuk mengawasi jalannya pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS. Mereka bertugas memastikan bahwa seluruh tahapan berjalan sesuai aturan dan mencatat atau melaporkan jika ada pelanggaran. Dasar hukum saksi pemilu diatur dalam: Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu Peraturan KPU (PKPU) terkait pemungutan dan penghitungan suara Syarat Menjadi Saksi Pemilu Saksi pemilu tidak bisa ditunjuk secara sembarangan. Persyaratan umumnya: 1. Warga Negara Indonesia (WNI) memiliki KTP atau identitas yang sah. 2. Berusia Minimal 17 Tahun atau sudah/pernah menikah. 3. Ditunjuk oleh Peserta Pemilu melalui surat mandat resmi dari partai politik atau calon terkait. 4. Bukan Penyelenggara Pemilu tidak sedang menjadi anggota KPPS, PPS, PPK, KPU, Bawaslu, atau jajaran penyelenggara lainnya. 5. Bersedia Patuh pada Peraturan termasuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek), memahami tata cara di TPS, serta menjaga netralitas perilaku. 6. Sehat Jasmani dan Rohani agar dapat mengikuti proses pemungutan dan penghitungan suara hingga selesai. Surat mandat saksi wajib dibawa dan diserahkan kepada KPPS saat hadir di TPS. Tanggung Jawab dan Tugas Saksi Pemilu di TPS Saksi memiliki fungsi pengawasan aktif selama pemungutan dan penghitungan suara. Berikut tugas-tugasnya: 1. Hadir Sebelum TPS Dibuka Saksi memastikan logistik TPS lengkap, kotak suara tersegel, dan perangkat KPPS siap. 2. Memantau Pemungutan Suara Saksi mengawasi: Proses daftar hadir pemilih Pembagian surat suara Pemilih mencoblos di bilik suara Surat suara masuk ke kotak Potensi pelanggaran (kampanye, intimidasi, dll) 3. Mencatat Temuan atau Kejanggalan Saksi dapat membuat catatan jika menemukan: Surat suara rusak atau kurang Pemilih tidak memenuhi syarat Ketidaksesuaian prosedur Dugaan kecurangan Baca Juga: Mengenal Suku-Suku di Kabupaten Yalimo 4. Mengikuti Penghitungan Suara Saksi memastikan penghitungan berlangsung terbuka, disaksikan semua pihak, dan sesuai tata cara. 5. Mendapatkan Salinan Formulir C Hasil Setelah selesai penghitungan suara, saksi berhak menerima: Salinan Formulir C.Hasil Plano Formulir C.Hasil Salinan Dokumentasi hasil penghitungan suara 6. Mengajukan Keberatan Jika Diperlukan Saksi boleh menyampaikan keberatan secara lisan atau tertulis kepada KPPS jika terjadi pelanggaran, lalu dicatat dalam formulir kejadian khusus. 7. Tidak Mengganggu Proses TPS Meski mengawasi, saksi dilarang mengintervensi KPPS atau mengarahkan pemilih. Hak-Hak Saksi Pemilu Selain tugas, saksi juga memiliki hak yang dijamin oleh peraturan pemilu, antara lain: Mendapat tanda pengenal dari KPPS Menyaksikan semua tahapan di TPS Mengajukan keberatan atau catatan Mendapat salinan hasil penghitungan suara Mendapat uang transport/honor sesuai ketentuan peserta pemilu Saksi pemilu adalah garda pengawasan terdepan di TPS. Dengan memahami syarat, tugas, dan tanggung jawabnya, saksi dapat berperan aktif dalam menjaga integritas suara rakyat. Pemilu yang jujur tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga peserta pemilu melalui saksi mereka.


Selengkapnya
329

Mengenal Suku-Suku di Kabupaten Yalimo

‎Kabupaten Yalimo merupakan salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Papua Pegunungan yang kaya akan keberagaman budaya dan adat istiadat. Masyarakat Yalimo dikenal memiliki kehidupan sosial yang harmonis, berlandaskan nilai-nilai kekeluargaan, gotong royong, dan penghormatan terhadap alam. Keberagaman ini tercermin dari adanya beberapa suku asli yang mendiami wilayah Yalimo dan menjadi bagian penting dari identitas masyarakat setempat. ‎ ‎Secara umum, penduduk Yalimo berasal dari rumpun suku besar Hubula–Yali, yang mendiami kawasan pegunungan tengah Papua, meliputi wilayah Jayawijaya, Lanny Jaya, Yahukimo, dan Yalimo sendiri. Di Kabupaten Yalimo, suku-suku tersebut hidup berdampingan secara damai, menjaga nilai adat, dan berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah. ‎1. Suku Yali Suku Yali merupakan suku terbesar dan asli di wilayah Kabupaten Yalimo. Nama "Yali" sendiri berasal dari kata yang berarti “tanah di antara gunung-gunung tinggi”. Masyarakat Yali mendiami sebagian besar wilayah Yalimo, terutama di distrik Elelim, Apalapsili, Abenaho, Welarek, dan Benawa. ‎ ‎Suku Yali dikenal memiliki sistem sosial yang kuat, dengan kepemimpinan adat yang dipegang oleh tokoh-tokoh masyarakat atau kepala suku yang dihormati. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka mengandalkan hasil pertanian seperti ubi jalar, keladi, dan sayuran, serta memelihara babi sebagai simbol kekayaan dan kehormatan sosial. ‎ ‎Selain itu, masyarakat Yali juga memiliki tradisi seni dan budaya yang unik, seperti rumah adat (honai), tarian perang, serta ukiran kayu yang melambangkan identitas dan sejarah leluhur mereka. ‎2. Suku Hubula (atau Dani Pegunungan) Selain suku Yali, terdapat pula sebagian masyarakat dari suku Hubula (sering disebut juga suku Dani Pegunungan) yang mendiami beberapa wilayah di perbatasan Yalimo dan Jayawijaya. Suku Hubula memiliki hubungan kekerabatan dan sejarah panjang dengan suku Yali, baik dalam bahasa maupun adat istiadat. ‎ ‎Suku Hubula dikenal sebagai masyarakat agraris yang memiliki sistem pertanian tradisional sangat maju di pegunungan, termasuk pembuatan pagar batu dan kebun berpola teratur. Dalam adatnya, mereka menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, gotong royong, serta perdamaian antarwarga. Baca Juga: Serangan Fajar Pemilu: Pengertian, Bentuk, Dampak, dan Sanksinya   Keanekaragaman Budaya dan Nilai Adat ‎ Masyarakat Yalimo menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat yang diwariskan secara turun-temurun. Upacara adat, pesta bakar batu, serta kegiatan gotong royong dalam membangun rumah atau kebun merupakan bagian penting dari kehidupan sosial mereka. ‎ ‎Bahasa sehari-hari yang digunakan di Yalimo adalah bahasa Yali, meskipun di beberapa wilayah juga digunakan bahasa Hubula dan bahasa Indonesia untuk komunikasi antar-suku. Setiap kampung memiliki tatanan sosial adat sendiri yang mengatur kehidupan masyarakat, termasuk penyelesaian sengketa secara kekeluargaan dan adat.   Suku dan Partisipasi dalam Pembangunan ‎ Suku-suku di Yalimo memiliki semangat tinggi dalam berpartisipasi pada berbagai kegiatan pembangunan, baik di bidang pemerintahan, pendidikan, kesehatan, maupun penyelenggaraan pemilu. Nilai persaudaraan dan rasa tanggung jawab bersama menjadi modal sosial penting dalam mendukung kemajuan daerah. ‎ ‎Pemerintah daerah bersama lembaga-lembaga seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo terus berupaya menjangkau seluruh wilayah, termasuk kampung-kampung terpencil, untuk memastikan partisipasi masyarakat dari berbagai suku dalam setiap proses demokrasi berjalan dengan baik.  


Selengkapnya
1288

Serangan Fajar Pemilu: Pengertian, Bentuk, Dampak, dan Sanksinya

Serangan fajar adalah praktik politik uang (money politics) yang dilakukan menjelang hari pemungutan suara, biasanya dini hari sebelum pemilu. Tujuannya adalah memengaruhi pilihan pemilih secara cepat dan diam-diam. Praktik ini dinilai mencederai demokrasi dan dilarang secara hukum di Indonesia. Apa Itu Serangan Fajar? Serangan fajar merupakan tindakan pemberian uang, barang, atau janji tertentu kepada pemilih oleh calon legislatif, tim sukses, atau pihak lain untuk mempengaruhi suara. Biasanya dilakukan: 1. Sehari atau beberapa jam sebelum hari pemungutan suara 2. Secara sembunyi-sembunyi 3. Disalurkan melalui relawan, koordinator TPS, atau tokoh lokal Bentuk-Bentuk Serangan Fajar Serangan fajar tidak selalu berupa uang tunai. Berikut bentuk paling umum: 1. Uang Tunai Amplop berisi uang dengan nominal beragam, mulai dari belasan ribu hingga ratusan ribu rupiah. 2. Sembako atau Barang Seperti beras, gula, minyak, mie instan, sarung, jilbab, pakaian, atau alat rumah tangga. 3. Voucher atau Kupon Belanja Diberikan untuk ditukar dengan barang atau kebutuhan pokok. 4. Janji atau Imbalan Jabatan/Proyek Menjanjikan pekerjaan, bantuan, atau fasilitas tertentu apabila terpilih. 5. Pembayaran Transport atau Ongkos PSP (Pergi ke TPS) Dalihnya “tali kasih” atau “ongkos jalan”, padahal ditujukan untuk memengaruhi pilihan. Dampak Serangan Fajar Meski terlihat “menguntungkan” sebagian masyarakat, praktik ini membawa dampak negatif yang serius: 1. Merusak Demokrasi Pemilu seharusnya didasarkan pada visi-misi dan kualitas calon, bukan uang. 2. Menciptakan Pemimpin Tidak Berkualitas Calon yang menang karena membeli suara cenderung tidak punya komitmen pada kesejahteraan rakyat. 3. Mendorong Korupsi Biaya kampanye yang besar akibat politik uang sering "diganti" dengan korupsi ketika menjabat. 4. Memperkuat Politik Transaksional Masyarakat terbiasa menjual suara, dan kandidat merasa wajar membeli dukungan. 5. Menurunkan Kepercayaan Publik Kepercayaan terhadap pemilu, partai, dan penyelenggara bisa menurun drastis. Baca Juga: Mengenal 5 Distrik di Kabupaten Yalimo! Sanksi Hukum untuk Pelaku Serangan Fajar Serangan fajar termasuk tindak pidana pemilu dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, terutama: 1. Pasal 515, Setiap orang yang menjanjikan atau memberi uang/barang agar pemilih tidak menggunakan hak pilih atau memilih calon tertentu: Sanksi: Penjara hingga 3 tahun Denda hingga Rp 36 juta 2. Pasal 523 ayat (2), Memberi uang atau materi lain pada masa kampanye dengan tujuan memengaruhi pemilih: Sanksi: Penjara hingga 4 tahun Denda hingga Rp 48 juta 3. Pasal 523 ayat (1), Memberi uang dalam masa tenang sebelum hari pemungutan suara: Sanksi: Penjara hingga 3 tahun Denda hingga Rp 36 juta 4. Pasal 523 ayat (3), Memberi atau menjanjikan sesuatu pada hari pencoblosan (H-1 atau hari H): Sanksi: Penjara hingga 3 tahun Denda hingga Rp 36 juta Selain pelaku langsung, pemberi, penerima, dan perantara juga bisa dijerat. Serangan fajar mungkin terlihat sebagai bantuan sesaat, tetapi dampaknya panjang dan merusak masa depan demokrasi. Pemilu yang bersih membutuhkan kesadaran semua pihak pemilih, peserta pemilu, serta penyelenggara. Menolak serangan fajar berarti menjaga martabat suara dan masa depan bangsa.


Selengkapnya
335

Mengenal 5 Distrik di Kabupaten Yalimo!

Kabupaten Yalimo merupakan salah satu dari 8 kabupaten di wilayah Provinsi Papua Pegunungan yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Terletak di kawasan Pegunungan Tengah Papua, Yalimo memiliki wilayah yang didominasi oleh perbukitan dan lembah hijau yang subur, dengan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan kearifan lokal. ‎ ‎Secara administratif, Kabupaten Yalimo terbagi menjadi lima distrik yang masing-masing memiliki potensi, karakter, dan tantangan tersendiri dalam mendukung pembangunan daerah. 1. Distrik Elelim ‎Distrik Elelim merupakan ibu kota Kabupaten Yalimo dan menjadi pusat pemerintahan, pelayanan publik, serta kegiatan ekonomi utama di wilayah ini. Sebagian besar kantor pemerintahan, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan berada di distrik ini. Elelim juga menjadi pintu masuk utama menuju wilayah-wilayah lain di Yalimo melalui jalur darat dari Wamena. ‎ ‎Selain berperan sebagai pusat pemerintahan, Elelim juga memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang cukup besar. Hasil pertanian seperti sayuran, kopi, dan umbi-umbian menjadi sumber penghidupan utama masyarakat setempat. ‎2. Distrik Apalapsili Distrik Apalapsili dikenal dengan bentang alamnya yang indah dan masyarakatnya yang masih menjaga tradisi serta adat istiadat leluhur. Wilayah ini memiliki potensi besar di bidang pertanian, terutama tanaman pangan dan hortikultura. Akses menuju Apalapsili sebagian besar melalui jalur udara, karena kondisi geografis yang dikelilingi oleh pegunungan tinggi. ‎ ‎Masyarakat Apalapsili terkenal dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang kuat dalam menjaga ketertiban dan keharmonisan sosial. Baca Juga: Apa itu Quick Count, Aturan dan Fungsinya 3. Distrik Abenaho Distrik Abenaho merupakan salah satu wilayah dengan potensi sumber daya alam dan pertanian yang menjanjikan. Lahan-lahan di distrik ini cukup subur, sehingga masyarakat banyak menanam sayuran, kopi, dan umbi-umbian. Kegiatan sosial dan budaya di Abenaho juga menjadi daya tarik tersendiri karena masih sangat kental dengan adat dan tradisi lokal. ‎ ‎Selain itu, Abenaho menjadi salah satu jalur penting dalam mendukung mobilitas antar-distrik di wilayah Yalimo bagian barat. 4. Distrik Welarek Distrik Welarek memiliki topografi yang menantang, dengan perbukitan dan lembah yang indah. Masyarakat di wilayah ini hidup dengan pola kehidupan sederhana, mengandalkan hasil pertanian dan peternakan. Welarek juga dikenal dengan kekayaan budaya dan nilai-nilai kekerabatan yang kuat antarwarga. ‎ ‎Walaupun akses menuju distrik ini masih terbatas, semangat masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah tetap tinggi, termasuk dalam partisipasi terhadap kegiatan pemerintahan dan pemilihan umum. ‎5. Distrik Benawa Distrik Benawa merupakan salah satu wilayah dengan potensi pertanian dan kehutanan yang besar. Wilayah ini memiliki tanah yang subur dan udara sejuk khas pegunungan. Masyarakat Benawa hidup berdampingan dengan alam dan memiliki tradisi budaya yang beragam. ‎ ‎Distrik Benawa juga memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menjadi bagian dari wilayah yang menyuplai hasil alam bagi kebutuhan masyarakat Yalimo secara umum.


Selengkapnya