Tujuan dan Fungsi Nasionalisme
Tujuan Nasionalisme
Tujuan nasionalisme pada dasarnya adalah untuk membentuk dan mempertahankan identitas, kemandirian, serta keutuhan suatu bangsa. Beberapa tujuan utamanya antara lain:
1. Mempertahankan Kedaulatan Bangsa dan Negara
Nasionalisme menumbuhkan kesadaran bahwa setiap warga negara memiliki tanggung jawab dalam menjaga kemerdekaan dan kedaulatan negara dari ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negeri.
2. Menumbuhkan Persatuan dan Kesatuan
Bangsa Indonesia memiliki keberagaman suku, agama, ras, dan budaya. Dengan semangat nasionalisme, perbedaan tersebut dapat disatukan dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu.
3. Membangun Rasa Cinta Tanah Air
Tujuan utama nasionalisme adalah menanamkan kecintaan terhadap tanah air, yang diwujudkan dalam sikap bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia, menghormati simbol negara, dan berkontribusi dalam pembangunan.
4. Mendorong Kemandirian Bangsa
Nasionalisme menumbuhkan semangat untuk tidak bergantung pada bangsa lain, baik secara ekonomi, politik, maupun budaya. Kemandirian ini penting agar bangsa mampu berdiri tegak di tengah persaingan global.
5. Mewujudkan Tujuan Nasional
Dalam konteks Indonesia, nasionalisme berperan penting untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga: Soegondo Djojopoespito: Pemimpin Muda di Balik Sumpah Pemuda
Fungsi Nasionalisme
Selain memiliki tujuan yang luhur, nasionalisme juga memiliki berbagai fungsi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, di antaranya:
1. Sebagai Perekat Persatuan Bangsa
Nasionalisme berfungsi menyatukan masyarakat yang berbeda latar belakang menjadi satu kesatuan yang utuh. Tanpa semangat nasionalisme, bangsa mudah terpecah oleh perbedaan kepentingan atau ideologi.
2. Sebagai Motivasi untuk Pembangunan Nasional
Nasionalisme mendorong masyarakat untuk bekerja keras, berinovasi, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional demi kemajuan bersama.
3. Sebagai Landasan Moral dan Identitas Bangsa
Nasionalisme membentuk karakter dan kepribadian bangsa yang berdaulat, berbudaya, serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap tanah air.
4. Sebagai Benteng dari Pengaruh Negatif Globalisasi
Di era globalisasi, nasionalisme menjadi tameng agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh budaya luar yang dapat mengikis nilai-nilai bangsa sendiri.
5. Sebagai Dasar untuk Solidaritas dan Gotong Royong
Nasionalisme menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di antara warga negara. Hal ini terlihat dari semangat gotong royong, tolong-menolong, dan bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa.