Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli

1. Ernest Renan

Menurut Ernest Renan, nasionalisme adalah “keinginan untuk hidup bersama dan memiliki warisan bersama di masa lalu, serta keinginan untuk terus melanjutkan kehidupan bersama di masa depan.”
Artinya, nasionalisme bukan hanya soal asal-usul atau ras, tetapi kehendak bersama untuk bersatu sebagai satu bangsa.

2. Benedict Anderson

Benedict Anderson mendefinisikan bangsa sebagai “komunitas yang dibayangkan (imagined community)” karena anggotanya mungkin tidak saling mengenal, tetapi mereka merasa memiliki identitas dan nasib bersama.
Dari sini, nasionalisme muncul sebagai perasaan memiliki terhadap komunitas nasional tersebut.

3. Hans Kohn

Hans Kohn menjelaskan bahwa nasionalisme adalah “suatu kesadaran akan kesetiaan tertinggi individu terhadap negara dan bangsanya.”
Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif dan tanggung jawab warga negara dalam menjaga kedaulatan bangsa.

Baca juga: Pengertian Politik Dinasti: Dampak dan Regulasi

4. Soekarno

Menurut Ir. Soekarno, nasionalisme adalah “perasaan satu sebagai satu bangsa yang hidup di tanah air yang sama, memiliki bahasa dan tujuan yang sama.”
Bagi Soekarno, nasionalisme Indonesia adalah semangat untuk merdeka dan bersatu melawan penjajahan demi kemajuan bangsa.

5. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa nasionalisme adalah “rasa cinta terhadap tanah air yang timbul secara kodrati sebagai bagian dari kehidupan bangsa.”
Beliau menekankan bahwa nasionalisme harus diwujudkan melalui pendidikan, kebudayaan, dan pengabdian kepada masyarakat.

6. Otto Bauer

Otto Bauer mendefinisikan nasionalisme sebagai “persatuan karakter yang tumbuh karena kesamaan nasib.”
Artinya, bangsa terbentuk karena pengalaman sejarah dan perjuangan yang sama, yang kemudian menumbuhkan rasa solidaritas nasional.

7. Ernest Gellner

Ernest Gellner menyatakan bahwa nasionalisme adalah “fenomena politik yang muncul ketika budaya nasional sejajar dengan batas-batas politik negara.”
Dengan kata lain, nasionalisme muncul ketika masyarakat merasa bahwa negara harus mencerminkan identitas budaya mereka.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 1,990 Kali.